Dajjal Telah Tiba, 3 Tanda Alam Ini Buktinya


MUNGKIN banyak dari kita yang merasakan bahwa dunia ini semakin tidak bersahabat. Kita mulai teringat dengan akhir zaman. Ya, dimana bumi dan seisinya akan hancur. Bahkan, ala semesta pun ikut hancur. Tak akan ada satu makhluk hidup pun yang bisa bertahan hidup.

Nah, sebelum semua itu terjadi, kita akan kedatangan seseorang yang menjadi musuh nyata manusia. Ia memiliki misi yang amat buruk pada manusia, yakni menyesatkan mereka, sehingga berpaling dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dialah Dajjal, yang dalam riwayat dikatakan memiliki mata satu.

Kita tidak pernah tahu kapan Dajjal akan tiba. Tapi, kita bisa mengetahui kedatangannya melalui tanda-tandanya. Ya, ada tiga tanda alam yang menunjukkan Dajjal telah tiba. Apa sajakah itu?

1. Menyusutnya Danau Tiberias
Salah satu fenomena alam yang menandai kemunculan Dajjal adalah menyusutnya Danau Tiberias. Secara geografis wilayahnya terletak di Palestina dan Suriah, namun saat ini sudah dikuasai oleh Israel. Sungai yang disebut juga dengan sungai Galilee ini kini digunakan oleh penduduk Israel untuk pertanian, perkebunan, air minum dan sanitasi.

Ironisnya, sungai ini debitnya sekarang kian menyusut. Hal ini disebabkan karena rendahnya curah hujan di wilayah tersebut, serta populasi warga Israel yang justru mengalami peningkatan. Hal ini tentu bukan menjadi bencana bagi warga Israel saja. Namun juga umat Islam, pasalnya dengan keringnya Danau Tiberias, menjadi tanda bahwa sosok yang tidak diinginkan akan segera muncul. Ya, Dajjal.

2. Terjadi Kekeringan Selama Tiga Tahun
Sebelum kemunculan Dajjal, peristiwa alam yang akan terjadi adalah kekeringan panjang. Tiga tahun sebelum kemunculannya, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menahan air dari langit-Nya. Kondisi ini terjadi secara bertahap.

Dimana pada tahun pertama, Allah menahan sepertiga dari air hujannya, pada tahun kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya, dan tahun ketiga, langit akan menahan air hujan semuanya. Tidak terbayangkan kondisi pada saat itu, mengingat air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi.

Nabi ﷺ bersabda, “Tiga tahun sebelum keluarnya Ad-Dajjal, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya,” (HR Ahmad – dengan sanad laa ba’sa bihi).

3. Terjadi Kelaparan Panjang
Bisa dipastikan apa yang terjadi setelah kekeringan. Pastinya, manusia akan mengalami kelaparan hebat. Pasalnya, tanpa air, tumbuhan dan ternak tidak dapat bertahan hidup. Apalagi, sudah dijelaskan dalam hadist di atas bahwa Allah memerintahkan bumi untuk menahan tumbuh-tumbuhan untuk tumbuh di atasnya.

“Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku,” (“Kisah Dajjal”- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92).

Makna dari binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan berkuku adalah hewan yang dapat memberi protein bagi manusia. Hewan-hewan seperti kambing, domba, sapi kerbau dan unta akan binasa karena mereka juga tidak memiliki makanan untuk bertahan hidup.

Bagaimana dengan makanan kaum mukmin? Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mencukupkan perut mereka dengan makanan layaknya makanan penghuni langit (Malaikat).

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis,” (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir). []

Populer